Laman

Jumat, 25 Maret 2011

FENOMENA HALO


Pesawat melintas ketika matahari mengeluarkan bias cahaya (fenomena halo) di kawasan Desa Lamroh, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Kamis (24/3). Fenomena ini terjadi akibat cuaca panas di musim kemarau yang disertai kelembaban tinggi.(serambi)



Halo (ἅλως; disebut juga nimbus, icebow, atau Gloriole) adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahaya di sekitar Matahari dan Bulan, dan kadang-kadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin yang berada 5–10 km diatas troposfer. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperi pada pelangi. Halo juga kadang-kadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut debu berlian. Kejadian ini dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya. (wikipedia

Minggu, 13 Maret 2011

Foto Gempa San Francisco 1906

This Oct. 6, 1906 stereo photograph provided by the SmithsonianÕs National Museum of American History shows view of earthquake-damaged San Francisco. The San Francisco Chronicle reports that the six images were snapped by color photography pioneer Frederick Eugene Ives several months after the April 1906 "Great Quake." National Museum of American History volunteer Anthony Brooks found the glass plate photos while cataloguing a collection donated by Ives' son, Herbert. (AP Photo/Courtesy of the SmithsonianÕs National Museum of American History)


Published: Mar 9, 2011

Sabtu, 05 Maret 2011

Apa sebenarnya yang membuat seseorang bisa menjadi kejam dan menjadi seorang diktator?


Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stanford University pada 1971 pernah melakukan eksperimen untuk menguji kecenderungan manusia terhadap kekuasaan. Dalam penelitian itu, sekelompok mahasiswa secara acak berperan sebagai tahanan, sementara kelompok mahasiswa lainnya berperan sebagai penjaga tahanan.
Pada perkembangannya, para mahasiswa yang menjadi penjaga tahanan kemudian berubah menjadi kejam dan menekan. Di sisi lain, mahasiswa yang berperan sebagai tahanan, justru mulai menjadi orang yang pasif. Akhirnya, walaupun belum sampai seminggu, riset tersebut kemudian buru-buru dihentikan.

Ternyata kecenderungan seseorang menjadi diktator tidak terbentuk dalam satu malam.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2010 dan dipublikasikan pada sebuah jurnal ilmu psikologi, menemukan bahwa orang-orang yang merasa dirinya berada dan berkecukupan, ternyata lebih buruk dalam membaca emosi orang lain, daripada orang-orang yang merasa dirinya miskin.

Menurut Dacher Keltner, salah seorang peneliti dari University of California-Berkeley, hal itu mungkin disebabkan oleh orang-orang yang tidak memiliki kekuasaan terbiasa untuk membangun aliansi dengan orang lain. Sementara, orang-orang yang memiliki kekuasaan, biasanya bisa melakukan hal-hal yang ia inginkan.

"Saat Anda mendapatkan kekuasaan, Anda akan berhenti untuk aktif dari lingkungan sosial Anda," ujar Keltner kepada LiveScience. Dan selanjutnya, orang- orang ini tidak bisa membaca kondisi emosi dari orang lain dengan baik.

Tak heran bila kemudian kekuasaan membuat seseorang menjadi impulsif, egois dan tidak bisa bersikap secara proporsional. Bahkan hal ini akan membuat orang itu menjadi terisolir.  "Anda tidak akan memiliki pemahaman terhadap kondisi sosial yang penting, seperti  kemiskinan," Keltner menjelaskan.

Sebuah studi lainnya yang dipublikasikan pada Psychological Science 2009, mengatakan bahwa orang yang telah 'terlatih' untuk berfikir bahwa dirinya berkuasa, biasanya sangat percaya bahwa mereka bisa mengendalikan situasi, bahkan terhadap sebuah kondisi yang acak, seperti saat ia musti 'berjudi' dengan dadu.

Maka, seorang tiran dan diktator seperti Fir'aun, Hitler, Hosni Mubarak, M Kadafi dan lainnya, biasanya memiliki kombinasi: gila kekuasaan, berhenti mendengarkan orang, bahkan percaya bahwa ia masih memiliki kontrol terhadap peristiwa yang acak. "Ilusi terhadap kontrol bisa menjadi salah satu jalan di mana kekuasaan justru menggiring ke kematiannya sendiri."

Desain Gedung Tahan Badai / Topan

Sekelompok desainer dari Boston berupaya membangun kembali New Orleans dengan membuat sebuah gedung jangkung bergaya futuristik yang diklaim kebal terhadap serangan badai serupa. Mereka telah menyerahkan proposal untuk mendirikan bangunan raksasa itu di pinggiran Sungai Mississippi.
Bangunan yang diberi nama New Orleans Arcology Habitat atau disingkat NOAH, itu memiliki tinggi 1.200ft (365,76 meter), dengan luas 2.787.091,2 meter persegi dan mampu menampung hingga 40 ribu orang penghuni.
NOAH akan menyediakan berbagai fasilitas yang dimiliki oleh sebuah kota, meliputi hotel, pertokoan, kasino, bahkan sekolah. Bangunan ini mengambil bentuk segitiga karena didesain khusus untuk menerima efek daya rusak yang minimal dan bisa melewatkan terjangan badai.
Called the New Orleans Arcology Habitat - or NOAH -tThe sturdy triangular creation reduces the effects of extreme weather by allowing it to blow through the middle
"Solusi kami adalah untuk mengatasi berbagai tantangan dan mengambil keuntungan dari konflik yang dialami oleh bangunan urban yang mengapung," kata Kevin Schopfer desainer konsep bangunan ini, seperti dikutip dari situs DailyMail.
Tantangan pertama, kata Schopfer, adalah menemukan cara agar bangunan bisa bertahan dari kerusakan fisik dan psikologis akibat cuaca yang tak bersahabat. Selain itu, bagaimana agar kota bisa tetap menyediakan lingkungan yang aman dan stabil dalam hal ekonomi.
Tantangan lainnya adalah karena kota New Orleans berada di atas struktur tanah yang lunak, berupa endapan lumpur dan tanah lempung. Tak hanya itu, sebagian kota ini juga memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut sehingga sangat rawan terhadap banjir.
Namun, struktur yang dirancang untuk NOAH ternyata tak cuma cocok untuk New Orleans. Schopfer percaya, bangunan ini bisa diterapkan di wilayah pantai urban manapun. "NOAH bisa menjadi bagian terdepan dari era baru pertumbuhan urban."